Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sumber Daya Alam Hayati dan Non-Hayati Adalah? Pengertian, Ciri-ciri, Perbedaan, Fungsi dan Persebarannya


Pengertian sumber daya alam hayati


Sumber daya alam hayati adalah keanekaragaman jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme di suatu wilayah, serta ekosistem yang terkait dengannya. Sumber daya alam hayati merupakan bagian dari kekayaan alam yang dimiliki oleh suatu negara, dan dapat digunakan untuk keperluan ekonomi, ilmu pengetahuan, dan kesejahteraan manusia. Sumber daya alam hayati dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
  1. Sumber daya alam hayati terbuka, yaitu sumber daya alam hayati yang terdapat di wilayah terbuka, seperti hutan, savana, taman nasional, dan lainnya.
  2. Sumber daya alam hayati tertutup, yaitu sumber daya alam hayati yang terdapat di dalam gedung atau struktur tertutup, seperti kebun binatang, taman bonsai, dan lainnya.
  3. Sumber daya alam hayati langka, yaitu sumber daya alam hayati yang terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit, sehingga memerlukan perlindungan khusus untuk dapat bertahan.
  4. Sumber daya alam hayati terancam punah, yaitu sumber daya alam hayati yang terancam kepunahan akibat aktivitas manusia atau perubahan iklim.
  5. Sumber daya alam hayati merupakan sumber daya yang dapat digunakan secara berkelanjutan, sehingga penting untuk dijaga dan dilestarikan agar dapat digunakan selama mungkin.

Pengertian sumber daya alam non hayati


Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang tidak berasal dari keanekaragaman jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, melainkan berasal dari kekayaan alam yang terdapat di bumi. Sumber daya alam non hayati dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
  1. Sumber daya alam non hayati tersedia secara alami, yaitu sumber daya alam non hayati yang tersedia secara alami di bumi, seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, dan lainnya.
  2. Sumber daya alam non hayati buatan, yaitu sumber daya alam non hayati yang dihasilkan oleh manusia, seperti bahan kimia, plastik, dan lainnya.
Sumber daya alam non hayati merupakan sumber daya yang dapat habis atau terkuras, sehingga penting untuk dikelola dengan baik agar dapat digunakan secara efektif dan efisien.

Ciri-ciri sumber daya alam hayati dan non hayati


Sumber daya alam hayati adalah sumber daya yang berasal dari organisme hidup dan dapat berubah-ubah, seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Contoh sumber daya alam hayati adalah hutan, padang rumput, air laut, dan lainnya.

Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya yang tidak berasal dari organisme hidup dan tidak dapat berubah-ubah, seperti minyak bumi, gas alam, emas, batu bara, dan lainnya. Contoh sumber daya alam non hayati adalah laut, tanah, air tanah, dan lainnya.

Perbedaan sumber daya alam hayati dan non hayati


Sumber daya alam hayati adalah sumber daya yang dapat diperbaharui yang berasal dari makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, dan fungi. Sumber daya alam non-hayati adalah sumber daya yang tidak dapat diperbaharui atau yang tidak berasal dari makhluk hidup.

Perbedaan utama antara sumber daya alam hayati dan non-hayati adalah sumber daya alam hayati dapat diperbaharui, sementara sumber daya alam non-hayati tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam hayati dapat diperbaharui karena makhluk hidup dapat tumbuh kembali setelah diambil atau digunakan, seperti tumbuhan yang ditanam kembali setelah dipanen. Sumber daya alam non-hayati tidak dapat diperbaharui karena tidak dapat tumbuh kembali setelah diambil atau digunakan, seperti batu bara yang habis setelah terbakar.

Selain itu, sumber daya alam hayati biasanya terkait dengan kelestarian lingkungan, sementara sumber daya alam non-hayati biasanya dianggap merusak lingkungan. Penambangan sumber daya alam non-hayati, seperti batu bara atau minyak bumi, seringkali menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti pencemaran air dan udara, sementara sumber daya alam hayati, seperti hutan, dapat membantu menjaga keanekaragaman hayati dan mengontrol iklim.

Fungsi sumber daya alam hayati dan non hayati


Sumber daya alam hayati dan non-hayati memiliki beberapa fungsi yang berbeda:

Sumber makanan: Sumber daya alam hayati, seperti tumbuhan dan hewan, dapat dijadikan sumber makanan bagi manusia dan hewan lainnya. Sumber daya alam non-hayati, seperti batu bara dan minyak bumi, tidak dapat dijadikan sumber makanan, tetapi dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak makanan.
  1. Sumber obat: Beberapa tumbuhan dan hewan dapat dijadikan obat, seperti tanaman obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Sumber daya alam non-hayati tidak dapat dijadikan obat.
  2. Sumber bahan baku industri: Sumber daya alam hayati, seperti kayu, dapat dijadikan bahan baku untuk industri, sementara sumber daya alam non-hayati, seperti logam, juga dapat dijadikan bahan baku untuk industri.
  3. Sumber energi: Sumber daya alam non-hayati, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, dapat dijadikan sumber energi untuk keperluan industri dan transportasi. Sumber daya alam hayati, seperti biogas yang dihasilkan dari sampah, juga dapat dijadikan sumber energi.
  4. Sumber rekreasi: Sumber daya alam hayati, seperti taman nasional dan hutan lindung, dapat dijadikan tempat rekreasi bagi manusia, sementara sumber daya alam non-hayati, seperti gunung-gunung dan pantai, juga dapat dijadikan tempat rekreasi.

Persebaran sumber daya alam hayati dan non hayati di indonesia


Di Indonesia, sumber daya alam hayati tersebar luas di seluruh wilayah negara. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak jenis tumbuhan dan hewan yang unik dan tidak ditemukan di tempat lain di dunia. Selain itu, Indonesia juga memiliki hutan hujan tropis yang luas, yang merupakan habitat bagi banyak jenis tumbuhan dan hewan.

Sumber daya alam non-hayati di Indonesia juga tersebar luas. Indonesia merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia, dengan banyaknya sumber minyak yang terletak di daerah-daerah seperti Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam non-hayati lainnya seperti batu bara, gas alam, dan logam.

Rekomendasi Artikel

  • Tumbuhan Monokotil dan Dikotil, Pengertian, Habitat, Ciri-ciri, Perbedaan dan 20 Contoh Keduanya. Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang memiliki satu kotiledon di dalam biji. Biji monokotil biasanya berbentuk lonjong dan tidak berdagu. Tumbuhan monokotil termasuk dalam golongan tumbuhan yang tersusun dari satu lapis sel tunggal. Kebanyakan tumbuhan monokotil memiliki batang yang berbentuk bulat atau seperti buluh dan lebih ramping daripada tumbuhan dikotil. Akar tumbuhan monokotil umumnya berkelompok dan berdiameter tipis. Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan yang memiliki dua kotiledon di dalam biji. Biji dikotil biasanya berbentuk bundar dan berdagu. Tumbuhan dikotil tersusun dari dua lapis sel yang saling bertumpuk. Batang tumbuhan dikotil berbentuk kotak atau berbentuk segitiga dan lebih kokoh daripada tumbuhan monokotil. Akar tumbuhan dikotil umumnya berbentuk lebih besar dan tebal daripada tumbuhan monokotil.
  • Sel Hewan dan Sel Tumbuhan, Pengertian, Perbedaan, Struktur, Fungsi dan Tahap Perkembangan Sel. Sel hewan adalah struktur inti yang ditemukan dalam tubuh setiap hewan. Mereka memungkinkan organisme untuk melakukan berbagai fungsi hidup, seperti metabolisme, pertumbuhan, dan replikasi. Inti sel hewan berisi materi genetik, yang disebut DNA, yang mengatur berbagai fungsi dalam sel. Selain itu, sel hewan juga memiliki membran sel, organel, dan citosol. Sel tumbuhan adalah sel yang ditemukan di dalam tubuh setiap tumbuhan. Mereka memungkinkan organisme untuk melakukan berbagai fungsi hidup, seperti metabolisme, pertumbuhan, dan replikasi. Inti sel tumbuhan berisi materi genetik, yang disebut DNA, yang mengatur berbagai fungsi dalam sel. Selain itu, sel tumbuhan juga memiliki membran sel, organel, dan citosol. Selain itu, sel tumbuhan juga memiliki struktur khusus yang dikenal sebagai sitoplasma, yang memiliki lapisan khusus yang disebut sitoplasma. Selain itu, sel tumbuhan juga memiliki kloroplas, yang berisi klorofil yang memungkinkan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Artikel inspiratif lainnya di Inspirasi Indonesia.
  • Apa Pengertian Hama dan Penyakit Tanaman? Penyebab, Perbedaan dan Contohnya. Hama adalah organisme yang menyebabkan kerugian pada tanaman. Hama dapat berupa serangga, gulma, hama tumbuhan, hama air, hama tanah, hama udara, jamur, atau bakteri. Hama dapat menyebabkan kerugian dengan menyebabkan kerusakan pada tanaman, meningkatkan stres pada tanaman, menghambat pertumbuhan, dan mengurangi hasil panen. Penyakit tanaman adalah kelainan fisik atau keadaan patologis yang disebabkan oleh organisme patogen seperti virus, jamur, bakteri, nematoda, atau jamur. Penyakit tanaman dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan menyebabkan penurunan produktivitas tanaman. Beberapa penyakit tanaman dapat disebabkan oleh faktor lingkungan seperti kekurangan nutrisi, kelembaban, atau sinar matahari.
  • 7 Alat Pernapasan Hewan Vertebrata dan Invertebrata, Pengertian dan Manfaatnya. Hewan Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang atau punggung, yang memungkinkan mereka untuk bergerak dengan lebih mudah dan fleksibel. Hewan ini meliputi ikan, reptil, burung, amfibi dan mamalia. Hewan-hewan ini memiliki sistem saraf yang kompleks dan memiliki organ-organ yang memungkinkan mereka untuk menghirup oksigen melalui paru-paru. Hewan Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Hewan-hewan ini dibagi menjadi lima kelompok utama yaitu cacing, krustasea, arthropoda, moluska, dan echinodermata. Hewan-hewan ini tidak memiliki sistem saraf yang kompleks dan menghirup oksigen melalui kulit mereka. Hewan-hewan ini juga memiliki bentuk yang lebih sederhana dibandingkan dengan hewan vertebrata.
  • 10 Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna, Pengertian dan Proses Disertai Gambar. Metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk yang tidak melibatkan stadia larva. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk secara drastis dari satu tahap ke tahap lainnya. Ini termasuk lalat, serangga, dan cacing. Hewan-hewan ini biasanya mengalami perubahan bentuk secara bertahap dan hanya dalam beberapa tahap perkembangan. Mereka tidak mengalami stadia larva dan berubah dari satu tahap ke tahap berikutnya melalui proses yang disebut instar.
  • Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna, Pengertian, Proses dan Contohnya. Metamorfosis sempurna adalah proses perubahan dari bentuk awal (larva) menjadi bentuk dewasa (imago). Metamorfosis sempurna terjadi pada hewan-hewan tertentu, seperti lalat, kupu-kupu, jangkrik, kecoa, dan lainnya. Hewan-hewan ini mengalami proses metamorfosis dengan mengalami perubahan fisik, struktur dan karakteristik yang berbeda pada setiap tahap perkembangannya. Sedangkan metamorfosis tidak sempurna adalah proses perubahan bentuk dari larva (bentuk awal) menjadi bentuk dewasa yang tidak berbeda secara signifikan. Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada hewan-hewan seperti cacing tanah, ikan, udang, dan lainnya. Hewan-hewan ini mengalami perubahan fisik yang sangat minimal, tetapi mereka juga dapat melakukan hal-hal yang lebih maju seperti makan dengan menggunakan sistem pencernaan yang lebih lengkap.
  • Perbedaan Virus dan Bakteri dan Jamur, Pengertian dan Penjelasan Singkat, Lengkap dan Detail! Virus adalah organisme mikroskopik yang hanya dapat berkembang biak dengan memasuki sel hidup dan menggunakan mekanisme biologi mereka untuk mengkopi diri mereka. Mereka tidak memiliki inti sel dan tidak dapat berkembang biak secara independen. Bakteri adalah organisme mikroskopik yang memiliki inti sel dan dapat berkembang biak secara independen. Mereka memiliki struktur sel yang kompleks dan memiliki kemampuan untuk melakukan metabolisme.
  • Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi, Pengertian dan Dampaknya. Laju reaksi adalah kecepatan suatu reaksi kimia. Laju reaksi ditentukan oleh berbagai faktor, seperti suhu, konsentrasi reagen, luas permukaan dan jenis reagen. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai jumlah molar reagen yang diubah dalam waktu tertentu. Laju reaksi dapat diukur dengan cara mengamati seberapa cepat reaksi terjadi. Laju reaksi dapat ditingkatkan dengan meningkatkan suhu, meningkatkan kepekatan reagen, meningkatkan luas permukaan dan memilih reagen yang kurang stabil. Rekomendasi artikel dalam bahasa inggris di education course.
  • Sebutkan 3 Faktor yang Mempengaruhi Kadar Garam Air Laut, Pengertian dan Penjelasannya! Kadar garam air laut adalah jumlah garam yang terkandung dalam air laut. Kadar garam air laut diukur dalam unit “parti per mil” (ppm). Satu parti per mil setara dengan 1 gram garam dalam 1.000 liter air. Kadar garam air laut berkisar antara 31.000 dan 37.000 parti per mil. Kadar garam yang lebih tinggi ditemukan di daerah tropis dan kadar garam yang lebih rendah ditemukan di daerah sedang. Kadar garam air laut ditentukan oleh evapotranspirasi, salinitas air, dan tingkat kelembaban udara. Evapotranspirasi adalah proses pembuangan air ke atmosfer karena evapotranspirasi dan infiltrasi. Salinitas air adalah jumlah garam yang terkandung dalam air. Tingkat kelembaban udara adalah jumlah air yang terkandung dalam atmosfer. Kadar garam air laut dapat berubah seiring dengan perubahan kondisi iklim.

Posting Komentar untuk "Sumber Daya Alam Hayati dan Non-Hayati Adalah? Pengertian, Ciri-ciri, Perbedaan, Fungsi dan Persebarannya"